Bagi pecandu film, pasti pernah menonton salah satu film Tom Hanks berjudul Forrest Gump. Film yang dirilis pada tahun 1994 silam itu menjadi satu blockbuster yang melambungkan nama Tom Hanks ke pasaran Hollywood. Berkat Forrest Gump yang pernah dibintanginya, Tom Hanks bisa menambah koleksi penghargaan dari ajang bergengsi Oscar untuk kategori Aktor Terbaik.
Selain Forrest Gump yang juga sukses meraup pendapatan kotor hingga Rp4,2 triliun, Tom Hanks juga tampil cemerlang dalam film-film lain. Sebagai bukti kecintaannya terhadap dunia panggung, aktor kawakan kelahiran 9 Juli 1956 itu tak pernah menghentikan langkah kakinya dalam industri Hollywood. Sedari berusia muda hingga memasuki kepala lima, seminimalnya inilah daftar film Tom Hanks terbaik hasil rangkuman Oliswel yang harus ditonton semua orang.
20 Film Tom Hanks Terbaik
Big (1988)
Big adalah film Tom Hanks terbaik ke-9 yang pernah ditayangkan di stasiun televisi lokal saat libur natal. Sebagaimana judulnya, Big memperlihatkan tentang betapa menyulitkannya menjadi orang dewasa dengan segala tanggung jawab yang membebaninya. Begitu menyaksikan Big, penonton akan dibuat terpaksa kalau menjadi orang dewasa bukanlah sesuatu yang sepenuhnya menyenangkan.
Lihat juga Film Brad Pitt Terbaik
Semua gambaran itu ditunjukkan oleh Josh yang diperankan oleh Hanks ketika dirinya secara tidak sengaja permintaannya dikabulkan untuk menjadi orang dewasa. Di usianya yang baru berusia 13 tahun, Josh sudah harus menghadapi kehidupan orang dewasa. Mulai dari wanita, jabatan, bisnis, uang, dan tindak kriminal, semua harus dihadapi oleh Josh. Sesaat itu pula, Josh menyadari bahwa menjadi orang dewasa butuh kesiapan dan dia merindukan dirinya yang masih kecil, bisa berbuat jahil dengan temannya dan bermain video game sepuasnya.
The Burbs (1989)
Ditetapkan di lingkungan rata-rata yang sama sekali tidak rata-rata, Tom Hanks menggambarkan Ray Peterson dari pinggiran kota, yang akhirnya membutuhkan liburan selama seminggu. Namun, Ray tidak menggunakan waktu untuk terbang ke suatu tempat yang eksotis, tidak ada petualangan yang menyenangkan dalam rencananya, yang dia inginkan hanyalah satu minggu relaksasi tanpa pikiran di rumahnya sendiri di pinggiran kota yang nyaman. Istrinya Carol (Carrie Fisher) memperingatkannya bahwa dia bisa menjadi gila karena kebosanan, tetapi dia menolak untuk mendengarkan.
Ketiadaan akhirnya sampai padanya, bagaimanapun, dan dia menciptakan sedikit kegembiraan untuk dirinya sendiri dengan memata-matai tetangganya – Klopeks, keluarga aneh yang misterius yang baru saja pindah ke rumah bobrok di ujung jalan. Ketika penggerutu lingkungan menghilang secara misterius, Ray dan kru beraneka ragam dari crackpot lingkungan lainnya mulai mengarang teori liar tentang kejadian aneh, dan mungkin pembunuhan, di rumah tua Klopek yang menyeramkan. Untuk satu momen singkat dan bersinar, kehidupan mereka tampaknya memiliki makna dan tujuan ketika Ray dan teman-temannya menjadi tersihir dengan rahasia keluarga yang aneh. Tom Hanks histeris sebagai Ray, membawa pesona kekanak-kanakan dan komedi slapstick lucu ke layar.
Sleepless in Seattle (1993)
Saat itu Malam Natal dan psikolog acara bincang-bincang radio Marcia Fieldstone telah bertanya kepada pendengarnya apa yang mereka harapkan dan impikan selama musim harapan ini. Seorang anak laki-laki kecil, yang ditelepon dari Seattle, memanggil dengan harapannya, seorang istri baru untuk ayahnya yang telah menjanda selama satu setengah tahun. Sementara itu, di seluruh negeri, sambil menekan tombol di radio mobilnya saat dia berkendara dari Baltimore ke Washington, D.C..
Annie Reed mendengar Jonah dan langsung terpikat olehnya dan harapan Natalnya yang tanpa pamrih. Jonah dan ayahnya segera dikepung oleh banyak surat dari pendengar yang mengulurkan tangan untuk membantu, termasuk ribuan lamaran pernikahan dari wanita di seluruh negeri. Sementara itu, Annie menjadi yakin bahwa itu adalah takdirnya untuk bertemu Sam, ayah Jonah yang cantik. Dan seperti yang dilihat Annie, hanya ada dua masalah kecil. Pertama, dia saat ini bertunangan untuk menikah dengan pria lain yang dia cintai. Dan, tentu saja, ayah Jonah bahkan belum tahu bahwa dia dan Annie memang ditakdirkan untuk satu sama lain.
Philadelphia (1993)
Duo muda yang mempesona, Tom Hanks dan Denzel Washington, dipertemukan dalam Philadelphia. Apabila di Forrest Gump Hanks kebagian perannya sebagai bocah idiot yang baik hati, maka di Philadelphia aktor kelahiran California itu harus memerankan karakter penderita AIDS. Untuk Denzel, dia memegang peran Joe Miller yang akan menjadi pengacara dari Andrew Becket yang dimainkan oleh Tom Hanks.
Becket meminta bantuan Miller setelah dia dipecat oleh firmanya karena menderita AIDS. Terlepas dari profesinya sebagai pengacara, Miller tentu merasa khawatir akan tertular penyakit yang diidap oleh Becket. Akan tetapi setelah dipikirkan kembali, Miller tak keberatan untuk menolong Becket karena menurutnya semua orang berhak memiliki hak dan perlakuan yang sama.
Forrest Gump 1994
Meskipun IQ Forrest (Tom Hanks) rendah, dia bukan pria biasa. Belajar sejak awal dari ibunya (Sally Field) bahwa “hidup itu seperti sekotak coklat, Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda dapatkan”, Gump, tanpa berusaha, menemukan beberapa peristiwa menarik. Sementara itu, saat parade hidupnya yang luar biasa berlalu, Forrest tidak pernah melupakan Jenny (Robin Wright), gadis yang dicintainya sejak kecil, yang melakukan perjalanannya sendiri melalui turbulensi tahun 1960-an dan 1970-an yang jauh lebih bermasalah daripada jalan. Forrest terjadi pada
Apollo 13 (1995)
Peristiwa bersejarah yang menjadi lompatan besar bagi kehidupan manusia pernah terjadi pada 20 Juli 1969 di mana Neil Armstrong menjadi umat manusia pertama yang bisa menginjakkan kakinya di bulan. Di luar kontroversi yang menggema, peristiwa fenomenal itu diversilayarlebarkan oleh Ron Howard yang kemudian dihadiahi dengan sembilan nominasi Oscar yang keduanya, Best Film Editing dan Best Sound, berhasil dimenangkan.
Sedari pembukaan, Howard langsung menawarkan ketegangan pada penontonnya yang ditambah lagi dengan rasa cemas dari keluarga astronot, terutama Marillyn (Kathleen Quinland) yang merupakan istri dari salah seorang astronot bernama Jim Lovell (Tom Hanks) harus menjalani hari demi hai penuh kecemasan dan ketidakpastian. Kendati Anda sudah tahu tentang misi Apollo 13 yang gagal ini, nampaknya karya maha agung yang pernah dimiliki oleh Hollywood ini tak bisa begitu saja Anda abaikan.
That Thing You Do! (1996)
Menceritakan sebuah fabel band pop rock yang dibentuk setahun setelah The Beatles menggebrak Amerika pada awal 1964. Penggemar jazz Guy Patterson, yang sayangnya bekerja keras di toko peralatan keluarga, direkrut ke dalam band The Oneders (kemudian berganti nama menjadi the Wonders) setelah biasa drummer Chad mematahkan lengannya.
Setelah Guy memasukkan empat/empat ketukan rock ke dalam balada penyanyi utama Jimmy, kekuatan pop yang tak terbantahkan dari lagu itu membawa Wonders ke dalam angin puyuh kesuksesan singkat, menceritakan kisah banyak band Amerika yang berusaha meraih cincin kuningan rock and roll di bangun dari Invasi Inggris.
Saving Private Ryan (1998)
Mengambil tema Perang Dunia ke-2, Saving Private Ryan langsung menjadi incaran banyak pihak. Saving Private Ryan digarap oleh sutradara kenamaan Steven Spielberg dengan menggandeng aktor legendaris Tom Hanks sebagai peran utamanya. Selain Tom Hanks, Saving Private Ryan juga turut dibintangi oleh aktor kuat lain, seperti Matt Damon dan Vin Diesel.
Kapten John H. Miller adalah tokoh sentral pada film ini yang diperankan oleh Tom Hanks. Kapten John bersama pasukannya diperintahkan untuk melakukan aksi penyelamatan terhadap seorang prajurit bernama James Francis Ryan yang dimainkan oleh Matt Damon untuk bisa kembali ke Amerika Serikat agar tak bernasib sama dengan ke-3 saudaranya.
The Green Mile (1999)
Satu tahun setelah Saving Private Ryan rilis dengan segenap gaungnya, pemain utamanya, Tom Hanks, kembali muncul dalam The Green Mile. Film Tom Hanks terbaik ini mengambil setting di penjara dengan plot drama yang tergolong dalam kelas Oscar. Jika Anda pernah menonton The Shawshank Redemption yang juga bertemakan penjara, maka sosok di balik layar yang menjadikannya sukses juga turut menyutradarai The Green Mile.
Mr. Hanks kebagian perannya sebagai sipir penjara bernama Paul Edgecomb di mana di dalamnya ada satu tawanan yang tinggal di blok sel bernama The Green Mile. Mudahnya, blok sel itu adalah tempat untuk para tawanan yang akan dieksekusi mati di bangku listrik dalam hitungan hari. Salah satu tawanan, John Coffey, adalah pria berkulit hitam tinggi besar yang didakwa hukuman mati dan ditempatkan di blok sel tersebut.
Paul yang mengetahui kalau sebetulnya John adalah pria lembut dan takut kegelapan yang berperawakan besar, dia beserta beberapa sipir lain di penjara itu mulai menyangsikan hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan pada John. Dengan segenap cara, Paul berusaha agar bisa membantu John terbebas dari eksekusi mati.
Cast Away (2000)
Bisa dibilang kalau Cast Away adalah film petualangan dan bertahan hidup terbaik yang dibintangi oleh Tom Hanks. Film ini hampir sepenuhnya menyorot perjuangan hidup Chuck Noland yang diperankan oleh Hanks di mana pesawat yang ditumpanginya harus mengalami kecelakaan di sebuah pulau. Sial sekaligus beruntungnya, hanya Noland yang berhasil selamat dan masih hidup.
Noland dikatakan beruntung karena masih hidup. Akan tetapi dia juga harus tertimpa sial karena di pulau tersebut tak ada orang lain selain dirinya. Mau tidak mau, Noland harus menghadapi kerasnya pulau tak berpenghuni ditambah lagi bayang-bayang calon istrinya yang tak lama lagi akan dinikahinya. Film yang diperankan oleh Tom Hanks ini dipenuhi oleh monolog. Robert Zemeckis selaku sutradara mengaku bangga meskipun karyanya ini tak dapat Oscar, tapi publik memberinya respon yang luar biasa.
Catch Me If You Can (2002)
Aktor yang sedang naik daun, Leonardo DiCaprio, harus beradu peran dengan seniornya, Tom Hanks, dalam Catch Me If You Can. Film terkenal Tom Hanks yang digarap oleh Steven Spielberg ini memuat cerita berdasarkan kisah nyata seorang remaja bernama Frank Abagnale Jr. yang sebelum menginjak usia 19 tahun sudah bisa memalsukan cek dan menggelapkan uang senilai jutaan dolar Amerika. Uniknya lagi, Frank juga bisa menyamar sebagai pilot, dokter, dan pengacara di tengah usianya yang masih muda.
DiCaprio ditugaskan oleh Spielberg untuk bermain sebagai Frank Abagnale dan Tom Hanks sebagai Carl Hanratty yang harus menangkap Frank di bawah perintah FBI. Seperti bisa ditebak, Catch Me If You Can akan mengajak penontonnya melihat aksi cat and mouse dari dua aktor hebat itu. Yang menjadikan film Tom Hanks terbaik ini semakin menarik justru dari apa yang dijual oleh Spielberg. Jika kucing dan tikus menjadi bebuyutan sepanjang zaman, justru Carl dan Frank akan berujung menjadi hubungan persahabatan.
Road to Perdition (2002)
Tinggal di lingkungan mafia bahkan menjadi kaki tangan bos kriminal pernah dialami oleh Tom Hanks dalam Road to Perdition. Sam Mendez selaku sutradara memasangkan aktor kawakan Tom Hanks sebagai Michael Sullivan dengan Paul Newman sebagai John Rooney yang menjadi bos dari Sullivan. Film yang dibintangi Tom Hanks ini mengambil garis besar novel karangan Richard Piers Rayner dan Max Allan Collins tentang alur depresif dalam lingkaran mafia.
Road to Perdition juga diramaikan oleh aktor laga Daniel Craig yang mana memerankan Connor yang merupakan anak kandung dari Rooney. Connor yang cemburu buta kepada Sullivan karena begitu dekat dengan ayahnya bertindak nekat sehingga membuat Sullivan kehilangan istri dan anak bungsunya. Dengan dendam kesamut, Sullivan harus memutar otak agar bisa bertahan hidup sekaligus menuntaskan dendamnya.
The Terminal (2004)
Apa jadinya jika Anda harus menunggu pemberhentian kereta di stasiun untuk berjam-jam lamanya? Jelas membosankan, melelahkan, dan menjengkelkan. Sedikit-dikitnya, itulah yang dialami oleh Viktor Navorski yang harus terjebak di bandara John F. Kennedy (JFK) dan tidak bisa menuju ke New York. Lebih sialnya lagi, paspor yang digunakan Viktor juga tak bisa mengantarkannya kembali ke negaranya yang bernama Krakozhia karena sedang terjadi pemberontakan.
Di tengah ketidakjelasan nasibnya ketika itu, Viktor harus bertahan hidup di bandara yang bukan berada di negaranya. Namun ajaibnya, Viktor justru bisa melakukan banyak hal di bandara itu seperti membantu seorang pria yan jatuh cinta, menyelamatkan kebebasan seseorang, disukai oleh semua kru bandara, dan bahkan merasakan jatuh hati pada seorang pramugari yang cantik.
Film terminal Tom Hanks arahan Steven Spielberg ini memasangkan Tom Hanks sebagai Viktor dengan Catherine Zeta-Jones sang pramugari cantik. Kabarnya, The Terminal terinspirasi dari kisah seorang pria bernama Mehran Karimi Nasseri, seorang pengungsi dari Iran yang terjebak di Terminal Satu Bandar Udara Charles de Gaulle dekat Paris karena tanda buktinya yang dicuri. Parahnya, Mehran harus menetap di ruang keberangkatan bandara tersebut sejak 26 Agustus 1988 sampai Juli 2006.
Charlie Wilson’s War (2007)
Diadaptasi dari buku George Crile, Charlie Wilson’s War menceritakan kisah seorang anggota kongres nakal dan agen CIA yang menemukan cara untuk secara diam-diam mempersenjatai pemberontak untuk melawan invasi pasukan Soviet di Afghanistan pada awal 1980-an.
Extremely Loud & Incredibly Close (2011)
Ceritanya tentang seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun bernama Oskar Schell. Dua tahun sebelum cerita dimulai, Oskar kehilangan ayahnya pada 9/11. Dalam cerita, Oskar menemukan kunci dalam vas milik ayahnya yang menginspirasi dia untuk mencari Manhattan untuk informasi tentang kunci tersebut.
Saving Mr. Banks (2013)
John Lee Hancock menjadi salah satu sineas yang tertarik dengan kisah di balik pembuatan film berjudul Marry Poppins yang diterbitkan oleh tokoh hiburan ternama, Walt Disney. Kisah Disney untuk mengadaptasi tulisan karya Pamela Lyndon Travers yang berjudul Marry Poppins diperlihatkan dengan sangat baik dalam Saving Mr. Banks.
Menyinggung soal Hanks, tentunya dia yang ditempatkan sebagai Walt Disney. Sementara karakter Pamela Lyndon Travers diserahkan pada aktris cantik Emma Thompson. Dari Savin Mr. Banks penonton setia karya animasi Walt Disney akan mengetahui bahwa selama proses produksi ternyata tidaklah mudah, belum lagi dengan sifat Pamela yang menjengkelkan plus karyanya itu menyimpan banyak sekali kisah-kisahnya semasa kecil yang bersifat personal.
Captain Phillips (2013)
Sudah agak ditinggalkan oleh Spielberg, kali ini Tom Hanks mendapatkan ajakan untuk bermain dalam proyek Paul Greengrass. Tentunya, Tom Hanks diposisikan sebagai tokoh sentral bernama Phillips yang selalu disorot kamera. Captain Phillips yang ditata rapi oleh Paul berangkat dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2009 dengan menyari tulisan Richard Phillips sendiri.
Pengalaman Richard yang kapalnya dibajak oleh perompak Somalia yang kejam ditulis ke dalam bukunya yang diberi judul A Captain’s Duty: Somali Pirates, Navy SEALS, and Dangerous Day at Sea. Kapal kargo yang dipimpinnya sedang mengangkut muatan hingga beratus-ratus ton harus dipasrahkan kepada perompak Somalia yang menyelinap ke geladak kapalnya. Pengalaman melelahkan dan menegangkan yang dialami oleh Kapten Phillips tersaji dengan baik pada film terlaris Tom Hanks ini.
Bridge of Spies (2015)
Beberapa tahun lalu, Steven Spielberg kembali muncul ke permukaan dengan Bridge of Spies. Film yang dimainkan Tom Hanks ini mengambil latar sejarah perang dingin yang berkecamuk antara Amerika dan Uni Soviet yang kini menjadi Rusia. Tom Hanks sendiri memegang karakter James B. Donovan yang merupakan pengacara ahli untuk menangani klaim asuransi.
Pada suatu hari, Donovan diminta untuk menjadi kuasa hukum dari Abel, seorang mata-mata Uni Soviet yang ditahan oleh Amerika, sekaligus menawari Abel agar mau bekerja sama dengan pemerintah AS. Permasalahannya, Abel tak ingin menerima ajakan tersebut karena dia bersikukuh tidak bersalah. Karena itu, Abel terancam hukuman mati.
Proses pembelaan yang seharusnya usai ternyata menimbulkan perasaan salut pada Donovan terhadap Abel atas sikap nasionalismenya. Untuk itu, Donovan mengajukan banding pada dewan persidangan agar hukuman mati Abel diganti dengan kurungan tahanan di mana nantinya apabila ada tentara perang Amerika yang menjadi tawanan pihak Uni Soviet, Amerika bisa melakukan penukaran tahanan.
Sully (2016)
Kolaborasi paling ditunggu dari dua sineas Hollywood legendaris akhirnya diperlihatkan dalam Sully yang tayang pada tahun 2016. Mereka adalah Clint Eastwood dan Tom Hanks yang meskipun usianya sudah tak lagi muda, tapi performanya tak boleh dianggap sebelah mata. Sebagai peraih Oscar, Eastwood dan Hanks tak ingin membuat publik menyangsikan predikat yang pernah disematkan pada keduanya.
Sully yang disutradarai oleh Eastwood menjadikan Hanks sebagai tokoh utama bernama Chesley Sully Sullenberger yang menjadi kapten pilot Airbus maskapai U.S. Airways. Saat mengudara, pesawat yang dikendarai oleh kapten Sully mengalami kerusakan mesin karena bertabrakan dengan sekawanan burung. Dibekali dengan rasa tanggung jawab, kapten Sully melakukan pendaratan darurat di tengah sungai Hudson di pusat kota New York agar semua penumpangnya bisa selamat.
Greyhound 2020
Seorang perwira angkatan laut memerintahkan Greyhound selama Perang Dunia II. Tahun 1942. Kapten Ernest Krause (Hanks), dalam komando pertamanya di kapal perusak AS, posisi yang berkontribusi pada drama tinggi saat ia menghadapi iblis dan keraguan dirinya sendiri, memimpin konvoi 37 kapal, militer, dan kapal dagang , melintasi Atlantik Utara yang berbahaya, lautan yang dipenuhi oleh ancaman tersembunyi dari U-Boat; bukan hanya satu U-Boat, tetapi, seringkali ‘gerombolan serigala’ dari mereka, memangsa konvoi yang lewat.
Finch 2021
Ceritanya mengikuti robot yang hidup di bumi pasca-apokaliptik. Dibangun untuk melindungi kehidupan anjing kesayangan penciptanya yang sekarat, anjing ini belajar tentang cinta, persahabatan, dan makna kehidupan manusia. Hanks akan berperan sebagai pencipta yang sakit… Sutradara Sapochnik terkenal karena karyanya pada 4 episode “Game of Thrones”, termasuk “Battle of the Bastards,” yang membuatnya mendapatkan Emmy untuk penyutradaraan terbaik. Diproduksi oleh studio film Robert Zemeckis, ImageMovers.
Lihat juga Film Robert Downey Jr
Selama berkarir, Tom Hanks telah mendapatkan berbagai penghargaan pada ajang-ajang bergengsi. Seperti film Tom Hanks terbaik berjudul Philadelphia, Tom Hanks mendapatkan piala untuk kategori Aktor Terbaik dalam ajang Golden Globe dan Academy Award. Sementara untuk aktingnya dalam Forrest Gump, aktor yang mulai aktif sebagai aktor sejak tahun 1978 ini diganjar oleh trofi pada empat ajang penghargaan: Golden Globe, Academy Award, People’s Choice Awards, dan Screen Actors Guild Awards untuk kategori Aktor Terbaik.
