20 Film Vin Diesel Terbaik Selain Fast and Furious
Vin Diesel adalah aktor Amerika yang telah berakting sejak tahun 1990-an. Saat remaja, ia biasa melakukan Vandalisme tertangkap di teater New York. Agar tidak dipanggil polisi, ia tampil di teater. Itu adalah pengalamannya yang membawanya ke beberapa film Hollywood dengan membintangi banyak film hingga saat ini.
Jika aktor lain mengalami banyak perubahan penampilan dari waktu ke waktu, Vin Diesel berbeda. Dia memiliki satu hal yang tetap dalam ingatan orang sampai hari ini adalah kepala botak. Sebagian besar film yang ia bintangi adalah film action dengan banyak adegan gulat.
Lihat juga Film Alexandra Daddario Terbaik
Aktor Vin Diesel memang lebih dikenal sebagai raja jalanan bersama mendiang aktor bermata biru, Paul Walker, dalam seri film Fast Furious. Padahal, aktor berkepala plontos ini juga pernah bermain pada film lain yang beberapa di antaranya bahkan menjadikannya sebagai pemeran utama. Tentu kebanyakan dari film yang dibintangi oleh Vin Diesel didominasi oleh genre laga atau aksi yang memang menjadi kesukaannya.
Apabila Anda penasaran bagaimana performa akting dari Vin Diesel pada filmnya selain Fast Furious, berikut Oliswel.com telah buatkan daftar film Vin Diesel terbaik yang bisa Anda saksikan. Tentunya pada daftar berikut tidak akan dicantumkan seri Fast Furious yang sangat berjaya di bioskop itu. Penasaran dengan apa saja film yang diperankan oleh Vin Diesel? Yuk, disimak langsung daftarnya.
Film Vin Diesel Terbaik Dulu dan Saat ini
Multi-Facial 1995
Mike merupakan aktor yang kesulitan mencari pekerjaan. Dia mengikuti audisi tersebut sebagai orang Italia. Dia menggunakan aksen Italia selama audisi tetapi dianggap kasar. Dia kemudian mengikuti audisi untuk sebuah iklan, tetapi sutradara menyarankan audisi Mike untuk peran Spanyol dalam opera. Kesulitan terus menerus hingga mike mau putus asa.
Vin Diesel berperan sebagai Mike. Performa vin di film ini cukup mulus dan bagus untuk film saat itu. Betapa bingungnya dia dengan tuntutan sutradara, cara dia menangani kegagalan hingga menjadi marah bahkan menertawakan lelucon aneh. Film ini membuka mata Hollywood kepada seorang aktor bernama Vin Diesel. Ini adalah film penting dalam karir Vin Diesel untuk pertama kalinya.
Strays 1997
Rick (Vin Diesel) adalah seorang pemuda yang bosan dengan rutinitas hariannya. Rick ingin menemukan arti hidup yang sebenarnya. Teman lingkungan terbiasa dengan one night stand atau hubungan tanpa status dengan wanita. Tapi dia tidak ingin itu terjadi.
Hidup sebagai penjual ganja kecil-kecilan tentu tidak membuat Rick bahagia. Suatu hari, Rick bertemu Heather (Suzanne Lanza), seorang gadis tetangga yang menarik perhatiannya. Rick ingin memiliki hubungan yang serius dan berkomitmen dengan Heather. Namun, mengingat dunia mereka yang berbeda, itu tampaknya sulit.
Melalui film-film yang diulas di atas, kita bisa melihat secara langsung perkembangan karakter Vin Diesel saat ia membintangi film tersebut. Semakin tua Anda, semakin dewasa pesona Anda! Jika Anda menyukai penampilannya di film “Fast and Furious”, Anda juga harus melihat film lainnya
Saving Private Ryan 1998
Saat Perang Dunia II, Sebut saja Kapten John Miller yang ditugaskan untuk menjemput James Francis Ryan, dia merupakan seorang penerjun payung yang tiga saudaranya tewas dalam pertempuran. Untuk melaksanakan tugasnya, Miller membentuk tim yang terdiri dari 8 orang. Sedikit yang diketahui tentang Ryan, tetapi Miller memimpin timnya untuk tugas yang cukup berat itu.
Vin Diesel sebagai Adrian Capazzo, dia merupakan prajurit dalam pasukan Kapten Miller. Adrian dan timnya melakukan perjalanan ke Neuville untuk berperang hingga akhirnya memenangkan peperang tersebut. Film ini adalah salah satu yang memberi Vin Diesel untuk berkesempatan memainkan salah satu peran utama.
The Iron Giant (1999)
Sebelum berlaga sebagai bos jalanan bersama mendiang sahabatnya, Vin Diesel juga pernah bermain dalam film animasi bertajuk The Iron Giant. Mungkin Anda tidak pernah mendengar film Vin Diesel yang satu ini karena animasi tradisional di era 90an dikuasai oleh film-film rilisan Disney sehingga melupakan karya-karya mengagumkan lain semisal The Iron Giant yang menjadi mahakarya animasi 2D pada penutup abad 19 hasil produksi Warner Bros.
Film yang sempat mencatut diri sebagai masterpiece meski tidak dielu-elukan ini berkisah tentang petualangan seorang anak penuh ambisi bernama Hogarth Hughes (Eli Marienthal) bersama sebongkah robot besi raksasa (Vin Diesel) di negara bagian Maine, Amerika Serikat pada periode Perang Dingin di tahun 1957. Kisah yang ditampilkan oleh The Iron Giant merupakan hasil adaptasi dari buku The Iron Man terbitan 1968 yang dijadikan bahan cerita.
Lihat juga film salman khan terbaik
Kepopuleran The Iron Giant tidak segemilang karya Walt Disney dengan cukup banyak alasan yang salah satunya karena banyak yang menganggap karya Brad Bird ini sebagai karya derivatif yang menjiplak plot dari film Steven Spielberg yang melayang lebih dulu berjudul E.T.. Hal itu pun juga membawa dampak pada kalah bersaingnya The Iron Giant di tangga box office tahun 1999. Padahal, The Iron Giant tidak dibuat untuk menyampaikan pesan moral yang terkesan “too good to be true”, tetapi memilih jalur yang lebih realistis dengan metode penyampaian yang mengena.
Guardians of the Galaxy (2014)
Tak sedikit dari sineas Hollywood yang tertarik untuk mengangkat tema manusia super ke layar lebar. Hal ini juga yang dilakukan oleh James Gunn yang menerjemahkan kelompok pahlawan super Guardians of the Galaxy pada komik Marvel ke dalam karya kolosal di layar lebar. Dengan membawa judul yang sama, Guardians of the Galaxy juga termasuk film bertabur bintang. Di dalamnya ada beberapa nama aktor terkenal seperti Vin Diesel, Chris Patt, Bradley Cooper, dan masih banyak lagi yang menjadi peran utama serta pendukung.
Film Marvel yang tidak berhubungan langsung dengan The Avengers ini memuat kisah yang terjadi di galaksi dengan berbagai macam planet dan makhluk luar angkasa. Bermula dari Peter Quill yang diculik dan dibesarkan oleh komplotan pencuri profesional, The Ravagers, yang ketika dewasa ditangkap bersama Rocket, Groot, Gamora, dan Drax. Di tempat lain, ada Ronan bersama saudari Gamora, Nebula, yang ingin menghancurkan sebuah planet. Kelima tahanan itu akhirnya bersatu untuk menghentikan Ronan dengan menjalankan misi “Guardians of the Galaxy” yang kemudian menjadi bahan guyonan oleh Ronan.
Bagi penonton yang bukan penggemar karya Marvel, pasti merasa sangat asing dengan nama-nama karakter ataupun tempat yang disuguhkan. Tapi Anda tak perlu bingung saat menontonnya karena James Gunn berupaya untuk mengenalkan sedini mungkin sedari awal. Pada bagian awal Guardians of the Galaxy akan terasa sedikit membosankan karena menampilkan sejarah serta latar belakang sebelum akhirnya bergulir menuju pertarungan epik yang pastinya menjadi favorit dari aktor kekar Vin Diesel.
Selain mengusung unsur laga, Guardians of the Galaxy juga menyelipkan unsur humor. Karakter Rocket yang cerewet dan Groot, manusia pohon yang hanya bisa mengatakan “I am Groot” menjadikan dialog dan ceritanya menjadi semakin menarik. Bukan cuma itu, bahkan di bagian akhir, Guardians of the Galaxy akan memberikan sentuhan melankolis yang membuat film Vin Diesel terbaik ini terasa manis dan mempesona, menyisakan penonton perasaan “sayang” terhadap tokoh-tokohnya.
Fast & Furious Film Series
Dominic Toretto alias van diesel adalah pembalap liar dengan kemampuan khusus. Pada satu hari tertentu dia bersaing dengan Brian O’Connor, salah satu sahabat yang paling dia kagumi karena memiliki semangat dan tak pernah putus asa. Brian, yang ditugaskan untuk menyelidiki pembajakan truk, membantu Dom lolos dari tuduhan bahwa dialah pelakunya. Sebaliknya, Dom membantu Brian menangkap pelaku sebenarnya.
Vin Diesel sebagai Dominic Toretto dan juga bersama Paul Walker yang memerankan Brian O’Connor menjadi karakter paling ikonik dalam adegan Fast and Furious hingga sekuelnya dibuat. Jika Anda menyukai adegan aksi dan film kejar-kejaran mobil, sekuel pertama The Fast and the Furious tidak boleh dilewatkan. Vin Diesel tetap setia memerankan Dominic Toretto di setiap adegan Fast and Furious.
Pitch Black 2000
Sebuah pesawat ruang angkasa di dalamnya mengalami kesalahan teknis, memaksanya mendarat di planet terdekat. Selain awak dan penumpang, pesawat itu juga membawa seorang polisi dan napi Riddick yang dijaganya. Mereka semua harus menghadapi monster yang siap membunuh mereka.
Vin Diesel sebagai Riddick. Dalam genre sci-fi dan thriller, Riddick memiliki kemampuan khusus untuk melihat dalam gelap setelah menjalani operasi mata. Desakannya untuk bertahan hidup memungkiri sifat egoisnya. Film sci-fi yang dirilis pada tahun 2000 ini layak untuk ditonton.
Billy Lynn’s Long Halftime Walk 2016
Kisah film ini berfokus pada Billy Lynn (Jow Alwyn), seorang tentara Amerika berusia 19 tahun. Billy dikirim untuk berperang di Irak. Di sana, Billy menyelamatkan bosnya, Shroom (Vin Diesel). Perbuatan heroiknya membuat namanya terkenal dan populer di kalangan orang Amerika.
Setelah tiba di Amerika Serikat, nama Billy masih disegani oleh masyarakat. Di sinilah gejolak dalam pikiran Billy terjadi. Dia sendiri meragukan apakah dia layak mendapatkan gelar “pahlawan” yang diberikan orang-orang kepadanya.
Knockaround Guys 2001
Matty Demaret (Barry Pepper) dibesarkan dalam keluarga mafia. Ayahnya adalah seorang pemimpin geng. Seperti pamannya, Marty dididik oleh pamannya untuk menjadi sosok yang tidak kenal ampun. Namun, ketika dia menerima tugas menghancurkan musuh, tangan Marty dengan pistol gemetar, dan dia tidak menyelesaikan tugas itu.
Meski gagal, Marty tetap bertingkah laku seperti gangster. Marty dan beberapa temannya: Johnny Marbles (Seth Green), Tyler Reese (Vin Diesel) dan Chris Scarpa (Andy Davolley) sering meniru gaya gangster. Keempatnya mengaku sebagai anggota geng.
Saatnya Marty meminta ayahnya mendapatkan pekerjaan seperti gangster sungguhan. Meski awalnya menolak, ayah Marty akhirnya memberikan tugas kepada mereka berempat. Siapa sangka tugas ini akan membuat orang yang sebenarnya tidak berpengalaman dalam masalah besar.
Find Me Guilty (2006)
Find Me Guilty atau yang berarti Temukan Kesalahanku merupakan film Vin Diesel berikutnya yang berasal dari kisah nyata tentang kasus persidangan terpanjang yang menjerat kepala mafia di Amerika Serikat. Vin Diesel memerankan tokoh bernama Glacomo “Jackie” DiNorscio yang terjerat kasus kriminal sehingga menggiringnya ke persidangan dengan ancaman hukuman 30 tahun penjara. Tanpa bantuan, Jackie berusaha untuk membela dirinya sendiri seolah dia juga menjadi pengacara atas dirinya sendiri.
Pada berbagai situs yang memuat tanggapan dari para kritikus, Find Me Guilty cukup banyak memperoleh respon positif. Meskipun demikian, tapi ada kenyataan yang cukup mengejutkan di mana Find Me Guilty juga termasuk gagal dari segi pendapatan. Kebutuhan biaya untuk mengakomodasi proses produksi yang mencapai $13 juta ternyata hanya mendapatkan pendapatan kotor $2,6 juta dari seluruh bioskop yang menayangkannya.
Boiler Room (2000)
Boiler Room adalah film kartel Vin Diesel yang setali tiga uang dengan Find Me Guilty. Mengangkat tema drama kriminal yang dibintangi oleh Giovanni Ribisi, Vin Diesel, Ben Affleck, dan beberapa bintang Hollywood lain yang juga terlibat untuk mempertahankan tensi cerita. Vin Diesel mungkin bukan tokoh sentral yang selalu disorot, tapi perannya di sini juga cukup menggoda. Vin bermain sebagai Chris Varick yang menjadi pialang saham handal.
Film yang pernah dibintangi Vin Diesel ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang mengalami putus sekolah karena keadaan ekonomi. Pasalnya, Boiler Room menyorot pemuda yang saat didepak dari kampsunya dianggap oleh ayahnya tak memiliki masa depan lagi. Tak terima dengan pendapat ayahnya, pria muda itu pun bekerja keras sehingga dirinya sanggup menjadi seorang pialang saham yang sangat berjaya.
A Man Apart (2003)
Pada urutan ke-5, ada A Man Aparat yang juga termasuk sebagai film Vin Diesel terbaik. Vin Diesel pada film ini bertindak sebagai peran utama bersama Larenz Tate di mana keduanya dikisahkan sebagai mantan anak jalanan yang telah bertransformasi sebagai peringkus kasus kejahatan, terutama peredaran narkoba, yang tergabung dalam DEA sebagai agen.
Sean dan Hicks yang begitu lihai dalam mengatasi berbagai kasus kejahahatan tak sadar telah menapaki perjalanan karir selama tujuh tahun tanpa hambatan. Sampai kemudian keduanya harus berurusan dengan seorang misterius bernama Diablo yang juga menciptakan kasus personal karena membunuh istri Sean. Untuk bisa meringkus Diablo, Sean mengerahkan segala upaya untuk bisa membalaskan dendamnya kepada Diablo meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.
Jika Anda ingin menonton A Man Apart, sebaiknya siapkan nyali dulu. Ini memang bukan film horor, tapi di dalamnya banyak adegan kelahi berlumuran darah yang bahkan pada bagian klimaksnya saat memperlihatkan Sean menghajar gembong narkoba harus dipotong sebanyak tujuh detik karena muatan kekerasannya yang sangat tinggi. Bicara kesuksesan dari segi pendapatan, A Man Apart juga terbilang sukses meski tidak teramat sangat. Dengan menghabiskan $36 juta AS untuk produksi, A Man Aparat mengumpulkan pendapatan sekitar $44 AS.
The Last Witch Hunter (2015)
Bosan dengan aktivitasnya memacu kendaraan, Vin Diesel kemudian mencoba untuk mengambil peran yang ditawarkan oleh Breck Eisner dalam The Last Witch Hunter sebagai penyihir. Meskipun berbau mitologis, The Last Witch Hunter tidak menyuguhkan sinematografi kuno, melainkan berlatar di dunia modern yang tepatnya di kota New York. Selain Vin Diesel, ada aktris cantik Rose Leslie dan aktor Elijah Wood yang pernah terlibat dalam The Hobbit dan The Lord of the Rings.
Kaulder (Vin Diesel) adalah satu-satunya pemburu penyihir jahat yang abadi setelah dikutuk oleh Ratu Penyihir (Julie Engelbrecht) yang telah dibunuh olehnya. Dikarenakan tinggal Kaulder yang tersisa, maka dia terus melakukan tugasnya sebagai pemburu penyihir sampai suatu hari ada seseorang yang akan membangkitkan kembali Ratu Penyihir untuk membalaskan dendam kepada Kaulder. Oleh karenanya, Kaulder harus berhadapan lagi dengan Ratu Penyihir demi keselamatan dirinya serta umat manusia.
Ini memang bukan film Vin Diesel yang terbilang sukses karena pada saat perilisannya bersama Paranormal Activity: The Ghost Dimension, Jem and the Holograms, dan Rock the Kasbah, The Last Witch Hunter hanya bisa mendulang $10,8 juta pada pekan pertama usia tayang. Padahal, The Last Witch Hunter ditargetkan mengantongi sekitar $13 juta dari 3.082 bioskop pada pekan pertama penayangan. Terlepas dari berbagai macam penilaian buruk ataupun pendapatan kecilnya, Anda yang penasaran akting Vin Diesel dalam The Last Witch Hunter bisa mencoba menontonnya sebagai pengisi waktu kosong.
Bloodshot 2020
Bloodshot alias Ray Garrison (Vin Diesel) adalah seorang tentara yang terbunuh. Berkat nanoteknologi yang dimiliki RST, Ray terlahir kembali. Tidak hanya hidup, Ray menjadi karakter super yang tak terkalahkan. Nanoteknologi di pembuluh darahnya bisa menyembuhkan luka dengan cepat.
Ketika dia menjadi karakter super, Bloodshot sedikit demi sedikit mengingat bahwa dia masih seorang Manusia Memori waktu. Dia ingat bahwa istrinya dibunuh pada saat yang sama dia dibunuh.
Dengan ingatan masa lalu, Bloodshot mulai mencari orang yang bertanggung jawab atas dirinya dan kematiannya. Istrinya. Dia membunuh orang-orang ini tanpa ragu-ragu. Sampai akhirnya Bloodshot menemui lawan yang kuat, sehingga dia tidak bisa dengan mudah menyelesaikannya.
xXx (2002)
xXx yang dibaca tripel X adalah film action Vin Diesel terbaik berikutnya yang digawangi oleh Rob Cohen dengan memasangkan aktor-aktris lain seperti Samuel L. Jackson, Danny Trejo, dan Asia Argento. Film yang di perani Vin Diesel produksi Columbia Pictures yang rilis pada 9 Agustus 2002 ini mengisahkan Xander “XXX” Cage, seorang mata-mata yang dulunya merupakan seorang atlet olahraga ekstrem.
XXX ditugaskan untuk melakukan misi berbahaya oleh Augustus Gibbons, seorang pejabat di National Security Agency (NSA) setelah mendapati kematian rekannya saat melakukan tugas penyamaran. Rekan Gibbons dikabarkan mati ditangan geng bernama Anarchy 99 yang dikepalai oleh mantan pasukan Rusia, Yorgi yang terkenal jahat. Dengan kemahiran XXX juga Yorgi, keduanya harus terlibat dalam pertarungan yang tak biasa.
Untuk film aksi Vin Diesel ini dianggap menjadi salah satu yang berhasil diketuai oleh aktor bermuka oval itu. Melihat tanggapan positif dari penduduk dunia setelah perilisannya menjadikan Diesel yang juga bertindak sebagai produser semakin percaya diri dengan meneruskan kisah XXX pada sekuel kedua dan ketiga di mana untuk sekuel keduanya ternyata gagal total dalam menyedot perhatian publik karena dianggap lemah oleh sebagian orang.
The Pacifier (2005)
Pada tahun 2005, si macho dan berbadan kekar, Vin Diesel, ternyata pernah membintangi sebuah film yang mengundang gelak tawa penontonnya. Bagaimana tidak, pada film komedi Vin Diesel bertajuk The Pacifier ini, Vin Diesel diposisikan sebagai babysitter yang kerepotan saat mengasuh anak-anak yang bandel. Film garapan Adam Shankman ini juga menjadi salah satu film yang membuat Vin Diesel terlihat konyol jika memandang fisik dan perannya yang berbeda haluan.
Shane Wolf yang diperankan oleh Diesel mendapatkan tuags tugas untuk mengurus 5 anak dari keluarga besar seorang ilmuwan Pentagon yang tewas saat percobaan penyelamatan yang gagal yang dipimpin oleh Shane. Semenjak itu, Anda bisa melihat bagaimana Diesel sebagai anggota angkatan perang dengan gagahnya harus kerepotan dalam mengurus anak-anak. Belum lagi dengan fakta bahwa Shane yang tidak menyukai anak-anak membuat pria berlatar belakang militer ini kesulitan dalam mengatasi anak-anak dengan berbagai sifat itu.
The Pacifier sendiri merupakan film Vin Diesel pengasuh bayi berjenis live-action keluarga pertama yang dibintangi olehnya. Jika Anda bosan dengan kegilaan Diesel dalam meninju habis lawan-lawannya pada film-film lain yang begitu identik dengannya, maka The Pacifier bisa menjadi pilihan untuk Anda yang ingin menghilangkan identitas sangar pada diri Diesel. Film ini juga cukup sukses dari segi pendapatan di mana pada minggu pertama, The Pacifier yang dirilis oleh Walt Disney Pictures bisa meraup pendapatan hingga $30 juta.
Babylon A.D. (2008)
Tiga tahun setelah bermain sebagai bapak pengasuh lima anak yang bandel-bandel, Vin Diesel kembali menjadi dirinya yang biasa terlihat lewat Babylon A.D.. Pada film ini, Diesel memainkan tokoh bernama Toorop, pembunuh bayaran sadis yang ditugaskan untuk menyelundupkan seorang gadis misterius dari Eropa Utama menuju kota gemerlap New York dengan bayaran yang tinggi.
Bukan hal yang mudah bagi Toorop untuk mengemban misi tersebut mengingat kehidupan masa depan yang gelap dan hanya berlaku satu aturan yakni membunuh atau dibunuh. Di setiap langkahnya, Toorop selalu diburu dan dibuntuti. Agar selamat, Toorop juga tak jarang mengeluarkan kemampuannya hingga kemudian dirinya mendapati rahasia menakjubkan yang bisa membuat dunia bertekuk lutut padanya.
Plot yang diangkat oleh Babylon A.D. mempunyai kemiripan yang tak sedikit dengan Children of Men (2006). Tak heran, kedua film itu memang memuat kisah perjalanan Maria dan Yosef ke Jerusalem untuk menyelamatkan sang perawan suci yang nantinya akan membawa perubahan besar bagi dunia. Ini memang bukan film Vin Diesel terbaik karena aktingnya terlihat kurang dan naskahnya terkesan begitu memaksakan.
Lihat juga film aamir khan terbaik
Tapi di balik segala kekurangannya, Babylon A.D. ternyata berhasil menunjukkan performanya sehingga berhasil mengantarkannya ke dalam jejeran film box office yang dianggap memuaskan. Selain itu, kesuksesan lain yang didapat oleh film yang dimainkan oleh Vin Diesel adalah dari peroleh uangnya yang mencapai $9,7 juta sejak pertama kali diluncurkan pada 29 Agustus 2008.
Jika ditelusur kembali, memang tak ada yang mampu menyangkal bahwa seri film balap mobil Fast and Furious yang dibintanginya merupakan salah satu film Vin Diesel terbaik. Pria yang berperan sebagai Dominic Toretto itu pun kini tengah menjadi tokoh sentral dalam film tersebut tanpa penyeimbang setelah kepergian sahabat terdekatnya, Paul Walker, akibat kecelakaan dengan mobil Porchenya.